Cute Rocking Baby Monkey
Cute Rocking Baby Monkey
Cute Rocking Baby Monkey

Jumat, 01 Mei 2015

Peringatan Hari Peduli Sampah 2015 SMP Negeri 1 Pandak Bantul Yogyakarta

 
   Senin 22 Februari 2015 SMP N 1 Pandak memperingati hari Peduli Sampah  yang diikuti seluruh sekolah Adiwiyata yang ada diwilayah Bantul Yogyakarta. Kegiatan ini dibuka dengan penampilan drumband Srikandi Pansa dimana para personilnya merupakan siswa - siswi SMP N 1 Pandak . Acara hari peduli sampah dipimpin oleh Drs . Edi Susanto selaku kepala BLH Bantul , 

Minggu, 26 April 2015

Khasiat Daun Kangkung Untuk Menghilangkan Ketombe



 Mengkutip dari www.puspadanta.com

Khasiat Daun Kangkung Untuk Menghilangkan Ketombe



Puspadanta — Apakah anda tahu jika daun kangkung dapat digunakan untuk menghilangkan ketombe? Ternyata daun kangkung dapat dipakai untuk menjaga kesehatan kepala anda. Caranya adalah dengan :



Tips daun kangkung untuk menghilangkan ketombe:




  1. Ambil satu ikat daun kangkung yang masih segar,

  2. Cuci bersih daun kangkung, kemudian rebus dengan takaran air sebanyak 2 gelas. Teruslah direbus hingga tersisa 1 gelas.

  3. Saring airnya, dan dinginkan airnya.

  4. Remas-remas daun kangkung yang tadi direbus, lalu usapkan ker rambut yang berketombe.

  5. Biarkan sampai kurang lebih 30 menit.

  6. Bilas dengan air rebusan daun kangkung yang sudah didinginkan tadi.

  7. Lalu cuci rambut dengan air bersih.




Semoga bermanfaat, dan Bye-Bye Ketombe……… (Lala)




Alternatif Obat Penyembuh Sariawan



Mengkutip dari www.puspadanta.com

AlterAnatif Obat Penyembuh Sariawan

 


 

Alternatif Obat Penyembuh Sariawan

Puspadanta –  Ketika sariawan menyerang kita, mulut pun  menjadi sakit. Segala aktifitas menjadi terganggu. Sebenarnya banyak alternatif obat penyembuh sariawan yang mudah kita dapatkan. Apa saja? Yuk, langsung kita lihat.

Air Kelapa menjadi favorit minuman sebagai penghilang dahaga ketika cuaca panas. Ternyata Kelapa mempunyai manfaat juga sebagai obat sariawan. Caranya dengan meminum air kelapa tersebut, lebih baik lagi jika air kelapa hijau.

Ramuan daun jambu biji bisa juga untuk mengobati sariawan. Caranya ambil 1 genggam daun jambu biji yang segar atau pucuknya, dan 1 jari kulit batangnya. Kemudian direbus dalam 1 liter air. Saring dan kemudian diminum 2 kali sehari.

Daun sirih bisa juga untuk sariawan, cukup dengan mengunyah daun sirih yang sudah dicuci. Bisa dilakukan setiap hari sampai sariawan hilang.

Madu yang manis, ternyata dapat menjadi obat sariawan yang efektif. Caranya cukup dioleskan pada bagian yang luka.


Nah, sudah tidak galau lagi kan jika terkena sariawan? Semoga altenatif obat sariawan ini dapat bermanfaat untuk Anda. (Lala)




SYARAT PEMAGANGAN/ PRAKERIN



Mengkutip dari www.puspadanta.net

SYARAT PEMAGANGAN/ PRAKERIN     

a
. Koordinasi pendaftaran pemagangan selambat-lambatnya 2 bulan dari jadwal pelaksanaan
b. Tiap sekolah mengirimkan minimal 6 calon peserta magang dan maksimal mengirimkan 25 calon peserta magang (dari kelas berbeda dengan    jurusan yang sama
c. Calon peserta magang / prakerin membawa surat pengajuan Magang/ Prakerin dari SMK/ Kampus atau lembaga pembelajaran setempat yang sudah disahkan oleh Guru/ Dosen pembimbing atau yang terkait. Selambat-lambatnya 2 minggu sebelum pelaksanaan.
d. Sekolah/ Kampus/ Lembaga lain wajib membawa Surat Kesepakatan Bersama atau MOU dengan DUDI Puspadanta Production yang sudah disahkan disaat waktu pelaksanaan magang/ prakerin
e. Tiap Calon Peserta Magang/ Prakerin dikenakan biaya administrasi :

 
 f. Peserta magang mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan
g. Menyerahkan foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
h.Tiap peserta magang wajib mematuhi tata tertib yang berlaku di Puspadanta production.
i. Monitoring dari sekolah minimal 2 kali dalam jangka waktu pelaksanaan.


Langkah yang Mudah untuk Mengobatimimisan



 Mengkutip dariwww.puspadanta.com


Top of Form
Langkah yang Mudah untuk Mengobatimimisan


Puspadanta – Mimisan ialah darah yang keluar melalui hidung, disebabkan adanya pembuluh darah yang berada di selaput lendir hidung pecah. Pecahnya pembuluh darah, menyebabkan darah keluar secara terus-menerus dari hidung, sedikit atau banyaknya darah yang keluar bergantung pada besar atau kecilnya pembuluh darah yang pecah tersebut.
Mimisan sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Epistaksis Anterior
Mimisan ini disebabkan oleh pecahnya sambungan antara arteri etmodialis anterior dan labialis superior. Titik perdarahannya jelas, yaitu hanya di hidung bagian depan, sehingga tidak berbahaya. Arteri-arteri yang ada di anterior itu letaknya di permukaan dan sangat kecil, bila terjadi mimisan pecahnya cuma kecil. Pada perdarahannya normal, sekitar 3-5 menit akan berhenti sendiri. Mimisan jenis ini sering terjadi pada anak-anak karena kurang istirahat, panas tinggi, menjelang akil balig, atau trauma di hidung bagian luar.
Epistaksis Posterior
Mimisan ini disebabkan oleh pecahnya arteri sfenopalatina. Titik perdarahannya tidak kelihatan, karena letak arterinya di dalam. Namun, tiba-tiba bisa terjadi perdarahan terus-menerus lewat hidung. Pada epistaksis posterior, yang pecah adalah arteri besar, sehingga perdarahannya bisa terus-menerus. Karena itu, si penderita harus segera dibawa ke rumah sakit dan ditangani oleh dokter spesialis THT (Telinga Hidung, Tenggorokan) dan penyakit dalam. Bukan dokter umum, sebab jika dokter umum yang menangani epistaksis posterior ini, maka risiko kematian sangat besar. Di bagian THT pun penanganannya spesifik.
Cara mengatasi mimisan:
Duduk  dengan posisi badan dan kepala agak maju ke depan. Lalu gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan dan menutup hidung. Sedangkan mulut dibuka untuk bernapas. Lakukan selama 1-2 menit. Tidak lama kemudian darah biasanya  langsung berhenti. Dengan memajukan kepala berarti darah tidak akan mengalir kembali ke tenggorokan. Gunanya mencegah iritasi dan batuk, tersedak, atau muntah darah. Posisi duduk juga membuat aliran darah lebih lambat, karena posisi jantung sebagai pusat pompa darah berada di bawah hidung. Berbeda jika anak dibaringkan, karena posisi jantung berada sejajar dengan hidung, sehingga darah yang mengalir pun relatif lebih cepat.
Jika cara pertama belum berhasil, cobalah kompres hidung dengan es. Bungkuslah es dengan saputangan lalu tempelkan di antara kening dan hidung. Selain es, benda lain seperti makanan atau minuman beku bisa digunakan. Es dan benda dingin lainnya yang ditempelkan mampu mengecilkan pembuluh darah sehingga perdarahan pun cepat berhenti. Kompres bisa dilakukan saat perdarahan sedang berlangsung ataupun berhenti. (Lala)